Kata babon ayam dan cacing, merupakan
istilah yang biasa kita dengar sehari-hari. Babon makna harfiahnya
adalah indukan atau bisa juga diartikan besar, sedangkan ayam tentu
semua sudah tahu artinya yaitu unggas paling populer bagi kita semua,
karena dagingnya biasa kita masak jadi menu lezat bagi konsumsi makanan
kita sehari-hari, sedangkan kata cacing tentu merujuk pada binatang
kecil yanh berkelamin ganda atau istilah biologinya hermaphrodyt yang
bentuknya gilig panjang. Lantas apa hubungan binatang-binatang itu
dengan para risers Datsun Risers Expedition?
Bagi para risers yang terlibat dalam event Datsun Risers Expedition
Kalimantan etape I yang menjelajahi eksotisme bumi Kalimantan dari
Samarinda menuju Kota Tanjung Redeb, ibukota Kabupaten Berau, kata babon, ayam dan cacing tentu bukan hal yang asing, karena ketiga kata tersebut merupakan kata yang paling sering terdengar dan terucap diantara para risers
dan semua rombongan official yang ikut dalam perjalanan dari Samarinda
menuju Tanjung Redeb ibukota Kabupaten berau yang mempunyai julukan Kota Sanggam. melalui alat komunikasi HT.
Bingung? Tidak usah bingung! Para risers dan semua official even Datsun Risers Expedition sering mendengar dan mengucakan kata babon, ayam dan cacing
karena ketiga jenis nama binatang ini dijadikan sebagai kata sandi
untuk memudahkan komunikasi diantara semua rombongan ketika pemimpin
rombongan ataupun juga anggota rombongan paling belakang melihat
berbagai jenis kendaraan yang berpotensi "mengganggu atau membahayakan"
aktifitas peserta rombongan even Datsun Risers Expedition.
Cacing simbol dari sepeda motor, ayam simbol dari kendaraan roda empat
kecil/sedang dan babon digunakan untuk menandai kendaraan besar seperti
truk, bis, alat berat dsb.
Pada
awalnya, pemakaian kata-kata simbolik ini selain untuk memudahkan
komunikasi, juga sebagai strategi untuk mengurangi penyebutan merk
kendaraan bermotor yg lalu lalang di sekitar rombongan, apalagi yang
mejadi competitor brand yang sekarang lagi kita usung dalam even yaitu Datsun. Hal ini diperlukan untuk menanamkan rasa memiliki brand yang diusung dalam even kepada semua risers, langsung
ke alam bawah sadar. Dalam perjalanan sejauh kurang lebih 700 km yang
dimulai dari Kota Samarinda menuju Kota Tanjung Redeb tersebut ketiga
kata tersebut kalau ditotal penyebutannya bisa mencapai ribuan kali.
Tidak
hanya itu saja, ternyata ketiga kata tetsebut juga manjur untuk
memecah kebuntuan dan kekakuan komunikasi baik diantara peserta maupun
dengan panitia yang sebelumnya memang sebagian besar belum saling
mengenal. Sehingga ketiga kata terebut bisa menjadi ice breaker yang efektif.
Dalam perkembangannya, seiring dengan tingkat keakraban diantara para risers yang semakin jauh, ternyata penggunaan kata babon, ayam dan cacing diantara risers
lambat laun mulai melebar, baik dari segi makna maupun fungsinya. Ada
yang dipakai untuk bercanda, olok-olok bahkan juga menjadi bahasa sandi
untuk keperluan lain diluar aktifitas para risers dijalanan. Babon, Ayam dan Casing memang telah menjadi trending topic dalam
dua hari perjalanan menjelajah Kalimantan dari Samarinda menuju Tanjung
Redeb, Kabupaten Berau Kalimantan Timur dan semuanya akan menjadi
sebuah cerita yang indah akan indahnya kebersamaan dan akan dikenang
sampai kapanpun dan dimanapun.
Bravo #JagawRisers dan Semua rekan Risers Etape I Kalimantan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar