MENGENAL EKSOTISME KEKAYAAN ALAM DAN BUDAYA PULAU KALIMANTAN
Pulau
Kalimantan Selama ini telah dikenal luas sebagai pulau yang kaya dengan
berbagai kekayaan alam. Perut bumi Pulau Kalimantan adalah lumbung
energi bagi dunia. Berbagai hasil tambang mineral dan migas semuanya
ada. batubara, emas, bauksit, pasir besi, minyak bumi dan gas alam
semuanya tersedia melimpah ruah dengan deposit jutaan metrik ton yang
tidak akan habis dalam hitungan puluhan tahun.
Untuk
kekayaan alam yang diperbarui, Pulau Kalimantan tiada tandingannya!
Hutan hujan tropis Kalimantan dikenal luas sebagai paru-paru dunia.
Sebagi penyangga stabilitas iklim dunia keberadaan hutan hujan tropis
Kalimantan bukan hanya domain Indonesia, tapi sudah go
internasional. Ini merupakan modal besar bagi pulau Kalimantan dan
Indonesia dalam menjalankan peran politik lingkungan dunia. Inilah
salah satu kartu truf Indonesia dalam menjaga kedaulatan bangsa
dan negara dimata dunia. Selain itu, hutan hujan tropis Kalimantan juga
berfungsi sebagai area konservasi bagi plasma nutfah
berbagai spesies hayati (flora) dan hewani (fauna) endemik Pulau
Kalimantan yang secara kuantitas mulai terancam punah sehingga perlu
perlindungan ekstra. Sebut saja spesies orang utan, bekantan atau si
monyet belanda yang berhidung mancung, gajah Kalimantan, burung enggang
atau hornbill yang begitu diagungkan oleh saudara kita suku
dayak. Untuk spesies hayati, Kalimantan adalah rumah bagi ratusan
jenis anggrek eksotis yang sifatnya endemik seperti anggrek hutan
meratus, tabat barito atau tongkat ali si pohon ajaib yang diakui
masyarakat bisa menjaga dan menambah vitalitas orang dewasa, pohon kayu
besi atau kayu ulin yang sudah sangat langka (konon, salah satu
penyebab kelangkaanya adalah pertumbuhan pohon ini yang hanya bisa
tumbuh 1cm saja dalam setahun), kayu meranti, balau, bengkirai dsb.
Soal
budaya? Jangan tanya lagi! Siapa yang belum mendengar eksotisnya
budaya dayak? Budaya Banjar? Budaya Kutai? Pasar terapung, uma betang
atau lamin, alat musik Sampeq? Semuanya merupakan hasil dari olah budaya
penduduk asli Pulau Kalimantan. Hanya itu? Tentu tidak! Kekayaan
bahasa, kesenian, kerajinan tangan, arsitektur bangunan dan keragaman
budaya lainnya tidak akan pernah bisa habis untuk di eksplorasi
keindahannya.
Inilah
sekelumit dari sejuta cerita eksotisme tentang Pulau Kalimantan,
sejengkal surga yang jatuh di bumi nusantara. Tertarik untuk
mengeksplorasinya? ikuti kami bersama #DatsunRisersExpedition dan
#KompasianaBlogTrip menjelajahi eksotisme alam dan budaya Pulau
Kalimantan dengan cara yang benar-benar berbeda. Asyik dan menantang!
BALIKPAPAN KOTA BERIMAN YANG MENAWAN
Welcome to Balikpapan
Perjalanan resmi hajatan bertajuk #DatsunRisersExpedition" Round III yang kembali bekerja sama dengan Kompasiana,
media blogger paling berpengaruh di Indonesia. Untuk etape 1 yang
dimulai dari Kota Samarinda menuju Kota Tanjung Redeb di Kabupaten
Berau, Kalimantan Timur. Berlangsung dari tanggal 11-15 Januari 2016
memang tidak melewati Kota Balikpapan. Hanya saja sepertinya kurang
afdhol kalau kita harus melewatkan "pintu masuk eksotis" para risers #DatsunRisersExpedition dibumi Kalimantan.
Balikpapan Kota Beriman
Kota Balikpapan. Kota dengan tagline maskot Balikpapan Kota Beriman
ini merupakan salah satu pintu masuk ke Pulau Kalimantan selain Kota
Banjarmasin si Kalimantan Selatan. Sebagai kota yang terus berkembang
dengan pesatnya, saat ini Kota Balikpapan telah menjadi simpul
sekaligus parameter pembangunan ekonomi regional Kalimantan dan
Indonesia bagian timur. Sinergi pemerintah dengan rakyatnya yang begitu
dahsyat, menjadikan Kota Balikpapan sebgai salah satu destinasi kota
tercerdas di Indonesia dengan indeks pembangunan manusia, ekonomi
sosial dan budaya yang mumpuni diatas rata-rata kota lain di Indonesia.
Tak pelak, situasi ini menjadikan Kota Balikpapan sebagai kota Harapan
bagi para pendatang yang datang dari berbagai daerah Indonesia untuk
mengadu peruntungan.
Inilah
Kota Balikpapan, miniatur Indonesia yang telah berhasil menjadi
inspirasi bagi pembangunan daerah berkelanjutan dengan mensinergikan
berbagai potensi yang bertebaran didalamnya! Silakan ambil yang baik dan
sesuai dengan sosio kulture masyarakat daerah masing-masing untuk di
terapkan dan diaplikasikan. Mau?
SINGGAH SI KOTA TEPIAN
Perjalanan
hari ini, dari Kota Balikpapan para risers langsung menuju Kota
Samarinda si Kota Tepian, Ibu Kota Propinsi Kalimantan Timur. Kota yang
berada di tepian Sungai Mahakam ini mempunyai sejarah panjang sebagai
kota perdagangan yang sangat penting bagi pergerakan dan pertumbuhan
perkonomian regional Kalimantan. Posisi strategis Kota Samarinda yang
tepat berada di jalur lalu lintas lersagangan antar pulau dan antar
daerah di pedalaman Kalimantan, menjadikan pelabuhan sungai Mahakam
sebagai pelabuhan tersibuk di jamannya dan Sungai Mahakam sebagai salah
satu sungai telebar dan terpanjang di Indonesia sangat mendukung untuk
kepentingan itu. Selain itu, Sungai Mahakam juga menyimpan spesies unik
dan langka yang hampir punah, pesut mahakam. Binatang mamalia air yang
lebih kita kenal sebagai ikan duyung ini dengan mati-matian dijaga
kelestariannya oleh masyarakat Samarinda. Mau ikut serta menjaganya,
kompasianer?
Islamic Centre Samarinda di tepian Sungai Mahakam
Sekarang,
sebagai kota yang bergerak maju menyonngsong peradaban modern, Kota
Samarinda juga bersolek dengan membenahi berbagai sarana dan prasarana
kota untuk mendukung proyeksi pembangunan wilayah diberbagai bidang,
yang paling preatisius adalah pembangunan proyek Islamic Centre dan fly over yang
sekarang mulai dikebut. Selain sebagi pusat kegiatan keagamaan Islamic
Centre yang berada di tepian Sungai Mahakam atau tepatnya si jalan
Slamet Riyadi ini telah menjadi landmark bagi kota Samarinda yang berhasil menjadi daya tarik pariwisata baru bagi masyarakat. Samarinda memang khas dan akan selalu ngangeni siapa
saja yang pernah berkunjung ke kota cantik ini, apalagi kalu sudah
pernah merasakan lezatnya kerupuk ikan belida khas Samarinda, amplang
kuku macan?
Selama di Samarinda para risers, berkunjung ke dealer NISSAN di kawasan Sempaja, pemilik brand Datsun yang
posisinya tidak jauh dari GOR Sempaja yang terkenal itu. Selain makan
siang dan sholat, selama berkunjung ke dealer Datsun tersebut, para
riser juga mendapatkan pembekalan sekaligus materi pola koordinasi untuk
kepentingan keselamatan dan kenyamanan para risers dalam menggenjot pedal gas Datsun Go Panca yang menjadi tunggangan selama touring #DatsunRisersExpedition.
BERPETUALANG KE NEGERI BATUBARA, SANGATTA
Sekitar pukul 13.30 WITA rombongan #DatsunRisersExpedition yang berjumlah 5 mobil plus beberapa mobil Offcial berangkat
menuju Kota Sangatta di daerah Kutai yang berjarak sekitar 250km.
Selama perkalanan kami di mobil 4 yang mempunyai julukan "#JagawRisers"
tidak mengalami kendala yang berarti. Dengan laju kendaraan yang
sifatnya koordinatif dengan rata-rata kecepatan antara 50-60 km/jam kami
bisa menikmati kenyamanan berkendara berkelas yang disediakan oleh
rancangan Datsun Go Panca yang elegan dan tetap aman.
Tipikal
jalan menuju Kota Sangatta dari Kota Samarinda didominasi oleh tanjakan
dan turunan yang dikombinasi dengan tikungan-tikungan tajam yang
berkelok-kelok, kami bisa dibilang sangat jarang bertemu dengan jalur
lurus datar dengan panjang lebih dari 500meter! Keren kan? Tapi itulah
hebatnya Datsun Go Panca, dengan medan yang lumayan ekstrim dan
menantang seperti ini tetap bisa berakselerasi secara maksimal, hebatnya
lagi tetap bisa memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal kepada
semua penumpang yang ada di dalam kabin. Good Job, Datsun! Akhirnya,
sekitar Maghrib kami mulai memasuki kota Sangatta, negeri kecil
penghasil batubara terbesar di Kalimantan Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar