Rabu, 06 April 2016

"Lampu Disko 2016", Kado PLN untuk Kalimantan Selatan dan Tengah!





  (Gambar : Hariesaja)

(Gambar : Hariesaja)

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kaekaha.4277/lampu-disko-2016-kado-pln-untuk-kalimantan-selatan-dan-tengah_56af0e2ff67e613f07da6f4f
(Gambar : Hariesaja)

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kaekaha.4277/lampu-disko-2016-kado-pln-untuk-kalimantan-selatan-dan-tengah_56af0e2ff67e613f07da6f4f
(Gambar : Hariesaja)

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kaekaha.4277/lampu-disko-2016-kado-pln-untuk-kalimantan-selatan-dan-tengah_56af0e2ff67e613f07da6f4f


Sesak di dada semakin naik ke ubun-ubun, ketika pagi-pagi Selasa, 5 April 2016 membuka halaman ke-16 Harian Banjarmasin Post, masih saja  terpampang satu halaman penuh advertorial PLN yang berisi pengumuman "PEMBERITAHUAN RENCANA JADUAL PEMADAMAN BERGILIR PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALSELTENG" mengulangi advertorial yang sama pada edisi-edisi sebelumnya. seperti Jumat, 29 Januari 2016 mulai tanggal 29 Januari - 10 Februari 2016 dengan tagline cantik "SERVIS BERKALA DEMI KONDISI PRIMA". wadaaaaah! Apa lagi ini? Saat itu, tidak berapa lama masuk pesan Twitter dari @wargabanua memberikan informasi yang sama dalam versi ringkas dan langsung saya balas dengan versi lengkap dari Banjarmasin Post biar mantaaaaaap!


(Gambar : twitter @wargabanua)

Kemarin (29/01) siang sehabis Sholat Jumat tet! sampai pukul 5-an sore tanpa ba..bi..bu lampu sudah tewas dengan sukses pakai lama lagi! Yang membuat semakin "panas" hati dan otak adalah, suhu udara Banjarmasin dan sekitarnya saat itu mencapai 32 derajat Celcius! Alamaaaak, panas dan gerah tidak bisa terhindarkan. Mau menghidupkan Genset (Generator Set) kasihan sama tetangga yang lagi istirahat (sudah kepanasan dapat bising sama asap, apa tidak tambah pusing?). Bisakan membayangkan bagaimana gerahnya seisi kota? Besoknya, tanggal 30 Januari 2016, Banjarmasin Post menurunkan berita yang lebih menyesakkan dada! "Pemadaman Bergilir Hingga Akhir 2016". Alamaaaaak apa pula ini PLN?

 (Gambar : Repro epaper Banjarmasin Post)

Ada satu hal yang perlu diingat, panas udara Kota Banjarmasin beda dengan kota-kota lain di Indonesia lho! Ini dia sebabnya, sebagian besar lahan Kota Banjarmasin berupa lahan basah dataran rendah yang berisi air. Berbeda dengan daratan yang cepat menyerap panas dan cepat melepas panas, sifat air sebaliknya, lambat menyerap panas dan lambat pula melepas panas. Ini yang terjadi di Banjarmasin.
Stabilnya panas suhu udara, selain karena pancaran sinar matahari juga dipicu oleh pelepasan panas secara perlahan oleh air yang menggenangi sebagian besar Kota Banjarmasin (logika mudahnya, Kota Banjarmasin seperti berada di atas bejana perebus air yang direbus menggunakan energi panas dari atas seperti cahaya matahari) dan puncak pelepasan panas akan terjadi ketika matahari mulai menghilang atau ketika malam tiba. Jadi jangan dikira bila malam hari suhu udara akan turun! Justru semakin gerah dan pengap. Bisa membayangkan bagaimana rasanya mati lampu malam hari di Banjarmasin?
Dalam satu bulan terakhir, beberapa kali PLN memadamkan aliran listriknya di malam hari dan selalu dimulai sekitar pukul 22.00 WITA dengan durasi yang bervariasi. Sepertinya tidak perlu lagi saya tulis di sini detail drama yang terjadi selama lampu mati. Bagaimana harus menidurkan anak-anak dengan suhu udara dalam rumah seperti rebusan dalam bejana? Saya yakin semua bisa membayangkan fragmentasinya! Siang ini, Senin 1 Februari 2016 PLN kembali mematikan listrik di lingkungan tempat tinggal saya 2 (dua) kali, sekitar pukul 11.00-12.00 WITA dan 14.00-17.00 WITA, padahal kalau merujuk pada pengumuman yang dipasang PLN di Harian Banjarmasin Post, hari ini kami tidak ada jadwal pemadaman. Bagaimana PLN? 

(Gambar : epaper Banjarmasin Post)

 (Gambar : epaper Banjarmasin Post)

Kondisi kelistrikan di wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah (Mungkin seluruh Indonesia, ya?) sampai detik ini memang masih saja memprihatinkan. Pemadaman bergilir yang berlarut-larut dan stabilitas tegangan yang naik-turun menjadi momok menakutkan bagi pengguna jasa listrik PLN. Teringat janji manis PLN di tahun-tahun sebelumnya di berbagai media yang selalu mengatakan “mudah-mudahan tahun ini merupakan pemadaman bergilir terakhir di Kalsel-teng!” Seperti pungguk merindukan bulan!
Terbukti, tahun 2016 ini rencana pemeliharaan 4 (empat) mesin pembangkit Asam-Asam, jika diibaratkan mesin sepeda motor harus full turun mesin dan akan mengakibatkan pemadaman bergilir lebih lama dari biasanya, sekitar 10 bulan ke depan. PLN hanya menyisakan rumah dinas Gubernur Kalsel yang menggunakan jaringan VIP dan momen bulan Ramadhan yang akan bebas "lampu disko".
Tapi janji manis PLN untuk tidak mengganggu Bulan Suci Ramadhan dan lebaran dengan "lampu disko" menjadi catatan serius bagi Hasby Mahbara, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Kalimantan Selatan. "Prinsipnya permasalahan PLN bisa dipahami, masalahnya PLN sering tidak menepati janjinya sendiri! Kali ini, PLN harus benar-benar konsisten dengan janjinya, jangan sampai meleset dan masyarakat dikecewakan lagi" (Banjarmasin Post, Sabtu 30 Januari 2016). Apalagi untuk mendapatkan pasokan listrik dari PLN, masyarakat tidak gratis alias bayar! Harus tepat waktu lagi! iya kan Pak?
Kekhawatiran dan kecemasan mendalam juga dirasakan oleh Direktur Rumah Sakit Ulin Banjarmasin, Rumah Sakit terbesar di Kalselteng, Hj. Suciati. Ada tiga ruangan fital utama dalam rumah sakit yang tidak boleh putus dari aliran listrik sedetik pun, yaitu ruang operasi, ICU (Intensive Care Unit), dan ICCU (Intensive Cardiology Care Unit). Makanya beliau meminta kepada PLN, agar RSUD Ulin mendapatkan prioritas bebas "lampu Disko".


(Gambar : Tribun Manado)

Berkaitan dengan masalah "lampu disko" di Kalselteng, ada pernyataan menarik dari Taufik Arbain, S.Sos M.Si, dosen FISIP Universitas Lambung Mangkurat yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Politik dan Pembangunan Daerah, Unlam yang dimuat Harian Banjarmasin Post, Rabu 2 Desember 2016. Menurutnya, 20 tahun sudah PLN tidak bisa mengatasi masalah "lampu disko" di wilayah Kalselteng. Anehnya, permasalahannya yang dikemukakan PLN tetap itu-itu juga! Debit air pembangkit yang turun drastis di musim kemarau, adanya mesin yang rusak atau dalam perawatan dan gangguan transmisi.
20 tahun bukanlah waktu yang singkat! Kalau memang benar masalah ini sudah berlangsung selama itu, saya kira wajar kalau masyarakat akhirnya bertanya apa saja kerjaan PLN, selama ini? Alih-alih ada progress perbaikan, sepanjang tahun 2015 masalah "lampu disko" terus berlangsung. Tercatat, pada bulan November 2015, pemadaman bergilir oleh PLN semakin jadi dan semakin parah tidak sesuai jadwalnya. Jeda waktu pemadaman semakin sempit dan durasi pemadaman semakin lama bisa sampai 6-7 jam, bahkan tidak jarang sampai seharian full.
Masalahnya bukan hanya panas dan kepanasan saja, tapi merembet ke mana-mana. Banyak bidang usaha yang terganggu bahkan lumpuh karena kado "lampu disko" dari PLN. Situasi ini jelas sangat mengganggu stabilitas ekonomi mikro maupun makro. Tidak itu saja, stabilitas keamanan regional juga terusik. Celakanya, ternyata tahun 2016 kinerja kelistrikan PLN bukannya lebih baik, tapi justru lebih parah dibanding tahun 2015! Baru saja masyarakat Kalimantan Selatan dan Tengah memasuki tahun 2016 dengan beban kondisi perokonomian yang terseok-seok, ibarat hidup segan mati tak mau dikejutkan dengan berita kado "lampu disko" dari PLN yang statusnya sudah masuk stadium lanjut, GAWAT DAN DARURAT! Ampun...ampun...ampun!


(Gambar : Banjarmasin Post)

Pernyataan lebih keras datang dari Riswandi, anggota Komisi III DPRD Kalsel yang menyebut pembelian mesin dari Tiongkok sebagai penyebabnya! "Kalau beli mesin yang betu-betul", katanya. Sementara itu Dr H Fauzan Ramon SM MH, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Banjarmasin (YLPKB) Kalimantan Selatan mengatakan, seharusnya anggota dewan selain meminta keterangan dari pihak PLN Kalselteng, juga harus "bergerak" ke pusat untuk menanyakan masalah "lampu disko" ini ke Dirut PLN dan Menteri ESDM menanyakan masalah "lampu disko" ini, termasuk soal mesin-mesin listrik yang beroperasi di PLN Kalselteng selama ini. Selain masalahnya sudah lama dan berlarut-larut, pemadaman yang terus berlangsung sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat. Hal ini tidak boleh dibiarkan, harus segera dicarikan solusinya.
Kata ironis, bahkan kakeknya ironis sekalipun, sepertinya tidak cukup untuk menggambarkan kondisi kelistrikan di wilayah Kalsel-teng. Masyarakat Kalimantan Selatan dan Tengah seperti anak ayam yang kelaparan bahkan mati di dalam lumbung padinya sendiri! Kalimantan Selatan dan Tengah selama ini dikenal sebagai gudangnya sumber energi batubara, salah satu sumber energi utama pembangkit listrik. Uniknya (sekaligus menyesakkan dada) konon daerah inilah penyuplai batubara terbesar berbagai pembangkit listrik di berbagai daerah di Indonesia. Weleh..weleh...weleh...
Melihat dan merasakan semua fakta kelistrikan di Kalimantan (Selatan dan Tengah) yang seperti ini, apakah salah? Kalau kami menjadi “iri” dengan pelayanan kelistrikan di Pulau Jawa-Bali! Jangankan terdengar adanya pemadaman bergilir sampai hampir setahun, mati lampu saja tidak pernah ada beritanya! Kalaupun terdengar ada permasalahan kelistrikan, kesannya “cepat beres”! Amat sangat berbeda dengan Kalimantan dan mungkin semua daerah di luar Jawa. Atau yang paling gampang dicari parameternya, mungkin pertanyaan ini bisa membantu. "Pernah dengar atau baca berita, PLTU Paiton/Suralaya sering overhaul? Apalagi sampai mengakibatkan Pulau Jawa dan Bali mengalami pemadaman bergilir? Maaf, Ini fakta yang harus dijawab kawan! 




Artikel ini pertama kali diposting tgl 2 Pebruari 2016 di Kompasiana

1 komentar:

  1. saya ibu irma seorang TKI DI SINGAPURA
    pengen pulang ke indo tapi gak ada ongkos
    sempat saya putus asah apalagi dengan keadaan susah
    gaji suami itupun buat makan sedangkan hutang banyak
    kebetulan saya buka-bukan internet mendapatkan
    nomor MBAH SERO katanya bisa bantu orang melunasi hutang
    melalui jalan TOGEL dengan keadaan susah terpaksa saya
    hubungi dan minta angka bocoran SINGAPURA
    angka yang kemarin di berikan 4D yaitu 6377 TGL 01-09-2016
    ternyata betul-betul tembus 100% alhamdulillah dapat Rp.250.juta
    bagi saudarah-saudara di indo mau di luar negeri
    apabila punya masalah hutang sudah lama belum lunas
    jangan putus asah beliau bisa membantu meringankan masalah
    ini nomor hp -> (-082-370-357-999-) MBAH SERO
    demikian kisah nyata dari saya tampah rekayasa
    atau silahkan buktikan sendiri..

    BalasHapus